Pengantar Proyek (Bagian 1)
- 7:30 PM
- by
- Collis
Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya, untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah.
Proyek biasanya dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan.
Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (operasi-produksi), dimana operasi-produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan jasa.
Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen stragetis yang spesifik.
Proyek Konstruksi
adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan
atau infrastruktur. Bangunan ini pada umumnya mencakup pekerjaan pokok
yang termasuk di dalamnya bidang teknik sipil dan arsitektur, juga
tidak jarang melibatkan disiplin lain seperti teknik industri, teknik
mesin, elektro dan sebagainya.
Tahapan proyek konstruksi secara garis besar meliputi :
- Adanya kebutuhan dari stakeholder (need)
- Melakukan studi kelayakan (feasibility study)
- Membuat penjelasan yang lebih rinci (briefing)
- Membuat rancangan awal (preleminary design)
- Membuat rancangan yang lebih rinci (design development dan detail design)
- Melakukan pengadaan (procurement/tender)
- Pelaksanaan (construction)
- Pemeliharaan dan persiapan penggunaan (maintenance & start up)
Manajemen Proyek Konstruksi
adalah suatu penerapan manajemen proyek dalam bidang konstruksi,
sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil bangunan atau infrastruktur
yang optimal sesuai dengan persyaratan (spesifikasi), dengan mutu yang
sebaik mungkin, dengan biaya yang seefisien mungkin dan waktu
pelaksanaan yang sesingkat mungkin.
Dalam rangka pencapaian hasil ini selalu diusahakan pelaksanaan pengawasan mutu (Quality Control), pengawasan biaya (Cost Control) dan pengawasan waktu pelaksanaan (Time Control).
Dalam rangka pencapaian hasil ini selalu diusahakan pelaksanaan pengawasan mutu (Quality Control), pengawasan biaya (Cost Control) dan pengawasan waktu pelaksanaan (Time Control).
0 comments:
Post a Comment