Semua Tentang Teknik Sipil.

Collis Prasetyo

Rekayasa Engineering. Engineering Lapangan. Manajemen Proyek. Metode Konstruksi. Value Engineering.

Wednesday, November 13, 2013

Tinjauan 3 Aspek Dalam Proyek


Sebuah proyek, secara umum adalah kolaborasi antara bisnis dan ilmu,untuk mewujudkan sebuah gagasan menjadi sesuatu yang nyata - dua hal itu mempunyai karakter dasar :
  • Bisnis (Business) : berkarakter pada orientasi biaya (COST) pada hasil/outputnya
  • Ilmu (Science) : berkarakter pada orientasi mutu (QUALITY) pada hasil/outputnya
Bidang ilmu yang berkaitan dengan sebuah proyek, dapat terdiri dari :
ilmu Sipil, Arsitektur, Elektro, Mesin, Informatika - namun tidak menutup adanya cabang ilmu lain yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek

Untuk menjembatani dua kepentingan yang berbeda tersebut, lahirlah suatu bidang :
Rekayasa Teknik (Engineering)
Gagasan bisnis dan keilmuan ini melahirkan konsep, yang dalam bidang konstruksi berupa suatu bangunan atau infrastruktur - dan ketika konsep ini akan direalisasikan melalui sebuah proyek, maka aspek utama yang lain akan muncul dan harus diperhatikan, yakni waktu (TIME) pelaksanaan dari perencanaan hingga penyelesaian.


MANAJEMEN PROYEK SEBAGAI KONTROL
Manajemen Proyek, dalam hal ini adalah Manajemen Proyek Konstruksi, merupakan pengaturan sumber daya manusia, material/bahan, dan alat  untuk menghasilkan bangunan yang berkualitas sebaik mungkin, dalam waktu yang sesingkat mungkin dan dengan biaya yang se-efisien mungkin

Salah satu fungsi manajemen proyek adalah fungsi kontrol, yang dikenal dengan istilah 3-C, yang meliputi kontrol atas mutu (Quality), biaya (Cost) dan waktu (Time) supaya pelaksanaan proyek dapat berhasil



Tiga aspek utama tersebut bersifat saling mempengaruhi :
  • Kualitas yang dituntut menentukan biaya dan waktu yang diperlukan untuk mencapai tingkat kualitas tertentu
  • Biaya yang tersedia mempengaruhi pula kualitas yang akan dihasilkan (jenis, tipe, merk material yang dipakai, termasuk finishing, dsb) dan waktu pengerjaannya
  • Waktu pelaksanaan mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan (lembur, penambahan tenaga dan alat, dsb) serta kualitas yang dapat dicapai dengan time-frame tertentu
Kegagalan atas satu aspek mempengaruhi aspek yang lain, misalnya :
  • Kegagalan memenuhi mutu hasil pekerjaan yang disyaratkan, akan  mengakibatkan cacat pekerjaan sehingga harus ada proses tambahan "repair"/perbaikan atau "rework"/pengerjaan ulang akan membuat biaya dan waktu yang dihabiskan bertambah
  • Kegagalan memenuhi biaya yang diperlukan untuk pengadaan material, alat dan pekerja yang baik, akan mengakibatkan kegagalan mencapai mutu dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan
  • Kegagalan dalam mengatur waktu pelaksanaan akan mengakibatkan pekerjaan dilaksanakan  terburu-buru dan gagal mencapai standar mutu serta overhead biaya yang tinggi

Oleh karena itu dalam setiap proyek konstruksi, penerapan Manajemen Proyek Konstruksi harus dilakukan untuk mengontrol dan menyeimbangkan ketiga aspek utama tersebut supaya pelaksanaan proyek dapat berhasil dengan baik - dan kepercayaan klien dapat dijaga - sehingga perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi akan dapat terus hidup dan berkembang karena siklus proyek mereka berjalan dan tidak terputus

Be Good at Something, It Makes You Valuable. -Randy Pausch

0 comments:

Post a Comment

COLLIS PRASETYO
+62-811-8017171
Jakarta, Indonesia

KIRIM PESAN